Listyo Sigit Prabowo, M.Si. atau yang lebih akrab di panggil Sigit Prabowo (lahir di Ambon, Maluku, 5 Mei 1969; umur 51 tahun adalah seorang perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) sejak tanggal 27 Januari 2021, menggantikan Jenderal Idham Azis.
Listyo Sigit Prabowo berpangkat komisaris jenderal sebelum di lantik menjadi Kapolri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1/2021). Posisi baru ini membawanya mendapat kenaikan pangkat, dari menjadi Jenderal polisi.
Pengangkatan Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri dituangkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pengangkatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Listyo Sigit Prabowo adalah Kapolri non-Muslim ketiga dalam sejarah di indonesia, setelah Soetjipto Danoekoesoemo dan Widodo Budidarmo yang beragama Kristen Protestan.
Riwayat Jabatan di Kepolisian
Sigit Prabowo pernah beberapa kali menduduki jabatan di daerah Jawa Tengah. Tercatat, Pada tahun 2009 Listyo Sigit pernah menjadi Kapolres Pati. Tahun Berikutnya (2010) Ia menjadi Wakapolres Sukoharjo. Setelah itu, dia menduduki posisi Wakapolrestabes Semarang, dan pernah menjadi Kapolresta Solo.
Pada tahun 2012, Listyo dipindah tugaskan ke Jakarta untuk menjabat sebagai Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri. Sejak bulan Mei 2013, dirinya menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.
Lalu Listyo tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Pada Tahun 2014 dia menjadi Ajudan Presiden RI Joko Widodo. Dan pada tahun 2016 Ia kemudian menjabat Kepala Kepolisian Daerah Banten, Pada tahun 2018 menjadi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia, lalu menjadi sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri pada tahun 2019.
Rekam Jejak Listyo Sigit Prabowo
Kasus-kasus besar yang pernah dibongkar sebagai Kabareskrim Polri adalah penangkapan buron penyiram air keras pada Novel Baswedan, Maria Lumowa, dan Djoko Tjandra. Akan tetapi, terdapat beberapa kejanggalan dalam kasus Novel Baswedan dan Djoko Tjandra ketika sejumlah perwira aktif Polri ikut menjadi tersangka dalam aksi kriminal tersebut.
Bareskrim Polri yang mengambil alih kasus dari Polda Metro Jaya untuk penetapan tersangka Habib Rizieq, terkait kerumunan di masa pandemi yang dikawal aparat dan tidak mengizinkan hasil tes usap diungkap ke publik atas dasar privasi, juga menjadi sorotan luas diakibatkan tragedi terbunuhnya enam anggota FPI di tengah-tengah proses pemeriksaan Polda terhadap saksi kasus kerumunan.
Berdasarkan keterangan Mabes Polri, dia sudah menangani 485 perkara korupsi dan berhasil menyelamatkan uang negara lebih dari Rp310 triliun.
Listyo Sigit Prabowo juga disebut ikut menangkap buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra di Malaysia pada 2020 lalu.
Latar Belakang Profil Keluarga
Jenderal polisi Listyo Sigit Prabowo mengeyam pendidikan SMA di SMA 8 Yogyakarta dengan mengambil jurusan Fisika sebelum masuk AKABRI Kepolisian pada tahun 1988 dan melanjutkan pendidikannya di Akademi Kepolisian (Akpol) kemudian lulus pada tahun 1991. Listyo juga pernah mengenyam pendidikan S-2 di Universitas Indonesia (UI).
dibesarkan dari latar belakang sebagai putra seorang anggota TNI AU. Ayahnya yang bernama Mayor Adm Sutrisno pernah berdinas di Akademi Angkatan Udara (AAU).
Jenderal polisi Listyo Sigit Prabowo menikah dengan Juliati Sapta Dewi Magdalena kerap disapa Diana Listyo. dan dikaruniai tiga orang anak, yang terdiri dari dua anak laki-laki serta satu anak perempuan.
Anak laki-laki pertamanya berprofesi sebagai dokter bernama Cornelius Krishna Satya Patria Wardhana yang telah menikah dengan Rana Thalitashani, anak dari Bapak (alm) Robby Subiakto dan Rini Subiakto, anak laki-laki keduanya berprofesi sebagai Banker di salah satu Bank swasta nasional. Sedangkan anak bungsu sekaligus anak perempuan satu-satunya kini tengah menempuh jenjang pendidikan akhir atau berkuliah.
Ayo Kumpul Donasi Ke Admin Untuk disebar.in Klik ->
